Senin, 04 Mei 2009

Hikmah Penggunaan "WAKTU" Sebagai Sumpah Dalam Al-Qur'an

Oleh : Muhammad Fatikhun, S.Ag

Dalam Al-Qur'an kita kenal dengan "SUMPAH (Qosam) ALLOH" yang menggunakan WAKTU. Antara lain : "wal 'ashr" (demi waktu 'ashr/demi masa), "wa al-dluhaa" (demi waktu dluha), "wa al-laili idzaa sajaa" (demi waktu malam ketika gelap), dll. Apabila kita pahami, penggunaan waktu sebagai sumpah (qosam) dalam al-Qur'an, akan didapati beberapa hikmah sebagai berikut :
Pertama, sumpah (Qosam) Alloh dalam al-Qur'an tersebut, menunjukkan : terdapat hal yang sangat penting, yang harus benar-benar kita perhatikan. makna penting tersebut dapat kita pahami dari penegasan Alloh melalui sumpah tersebut. sumpah (qosam) selalu diikuti dengan hal-hal yang sangat penting yang dijelaskan pada keterangan (penggalan) ayat berikutnya. dalam tata bahasa arab disebut dengan jawab qosam. jawab qosam inilah yang menjelaskan suatu hal yang penting dan harus menjadi perhatian serius.
Kedua, hal yang penting yang diterangkan dalam "jawab qosam" tersebut menyangkut kehidupan umat manusia. jadi jawab qosam tersebut sebenarnya memberikan petunjuk bagi kehidupan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan hidup di dunia dan diakhirat.
sebagai contoh, dalam surat al-'ashr : Alloh bersumpah menggunakan waktu ashar. dalam surat tersebut, sumpah yang menggunakan waktu ashar disambung dengan penjelasan bahwa setiap manusia pasti akan merugi, kecuali orang-orang yang beriman kepada Alloh dan beramal sholeh, mereka senantiasa saling mngingatkan (berwasiat) dalam hal ketaqwaan dan kesabaran.
menurut hemat saya surat al-'ashr ini dapat dipahami sebagai berikut :
waktu ashar ini menunjukkan waktu akhir. waktu dapat pula dipahami secara luas yaitu, akhir dari suatu aktifitas, akhir dari suatu masa, akhir dari suatu periode, akhir dari suatu kehidupan, bahkan akhir dari suatu kehidupan dunia. dengan demikian surat ini mengingatkan kepada kita sejak awal dalam menjalani kehidupan dan seluruh aktifitas.
bahwa dalam menjalani kehidupan dan setiap aktifitas dalam kehidupan kita harus senantiasa dengan ketaatan, mengikuti jalan yang benar, yaitu petunjuk yang sudah ditunjukkan dalam Al-Qur'an. ini merupakan salah satu wujud ketundukan (keimanan) kita kepada Alloh. sebagai orang yang beriman kepada Alloh, maka seseorang harus senantiasa beramal sholeh, yaitu perbuatan dan aktifitas yang baik dan tidak melanggar kaidah-kaidah agama. sebab manusia adalah tempatnya lupa dan salah, maka suatu saat manusia juga akan melakukan pelanggaran atau melakukan aktifitas atau perbuatan yang tidak sesuai dengan petunjuk. pada saat inilah kita sebagai orang yang beriman harus saling mengingatkan agar kita senantiasa mengikuti petunjuk yang benar dan sabar dalam menjalani aktifitas kehdupan sehari-hari.
barang siapa tidak mengikuti petunjuk yang benar (tidak beriman dan tidak beramal sholeh) maka dia akan sangat merugi. dan sebaliknya bagi orang yang mengikuti dan menggunakan petunjuka yang benar (beriman dan beramal sholeh) maka dia akan beruntung.
WALLOHU A'LAM BISSHOWAAB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar